Pagi itu hujan baru saja reda tetapi masih menyisakan rintik-rintik, dan hembusan angin yang sepoi-sepoi menerpa kain jendela yang sudah usang dimakan zaman.aji seorang pemuda yang tinggal sebatang kara di sebuah pulau terpencil berdiri menatap jauh kearah pantai sambil berdiri di dekat jendela, aji bekerja sehari-hari sebagai seorang nelayan walau pun demikian aji adalah seorang pemuda yang baik lagi penyayang , itu tampak pada sikapnya dalam melaut.terkadang apabila ia menangkap ikan-ikan kecil maka ia akan melepaskannya kembali kelaut dan sebaliknya ikan-ikan yang besar ia jual untuk kebutuhan sehat-hari.
malam itu aji keluar mencari udara ditepian pantai sambil termenung akan nasibnya, yang belum juga menemukan tambatan hati untuk dijadikan seorang istri.dan dalam hati ia berdoa kepada tuhan agar tuhan memberikannya jodoh.namun tiba-tiba pandangannya terarah kepada karang yang sedang di hantam ombak dan ia melihat seorang gadis tergeletak diatas karang lalu aji pun datang menghampirinya,dan membawanya kerumah .kemudian aji mencoba mengobatinya. dan keesokan harinya gadis tersebut sadar dan menceritakan apa yang telah dialaminya. merasa telah berhutang budi kepada aji, gadis tersebut meminta aji untuk menikahinya, dengan rasa yang senang dan bahagia aji pun menerima tawaran gadis tersebut, dan akhirnya mereka hidup bahagia bersama selamanya.......>>>>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar